Sabtu, 02 Februari 2013

Club sepak bola elite yang akan datang ke indonesia tahun 2013

0 komentar Diposting oleh Unknown at 03.06

 Indonesia bakal menjadi menjadi tempat pertempuran tim-tim raksasa Eropa. Mereka menyerbu Indonesia untuk melakoni laga eksibisi melawan pasukan Merah Putih.
Diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz, beberapa klub Eropa yang sudah memastikan akan datang ke Indonesia itu di antaranya Jawara Liga Italia Seri A Juventus, dan dua klub papan atas Liga Inggris Liverpool dan Arsenal.
“Kita sampaikan ada beberapa klub yang ingin bertanding di Indonesia,” ujar Halim membuka pembicaraan di kantornya, Senin (28/1/2013).
Menurut Halim banjir kedatangan tim-tim raksasa itu akan dimulai pada 23 Mei 2013 dengan kedatangan AS Roma dan Hamburg FC. Dua tim itu akan melakoni turnamen segitiga melawan timnas Indonesia selama lima hari hingga 28 Mei 2013.
Belum selesai pesta sepak bola akbar itu, giliran Juventus yang datang pada 27 Mei 2013, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan melancong di Indonesia dari 27 Mei hingga 1 Juni 2013. Halim mengklaim tim asuhan Antonio Conte itu juga akan melakoni turnamen segitiga melawan timnas Indonesia dan timnas Malaysia.
Akhir Mei 2013, sepertinya menjadi musim banjirnya tim raksasa Eropa ke Indonesia. Bulan kelima kalender masehi itu akan ditutup dengan kedatangan Arsenal pada 31 Mei 2013.
Pamungkasnya, klub Liga Inggris yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, Liverpool akan berkunjung ke Jakarta. Klub yang disponsori maskapaiu penerbangan nasional Garuda Indonesia itu akan tiba pada 21 Juli 2013.
Halim mengklaim rencana kedatangan tim-tim raksasa Eropa itu sebetulnya hanya beberapa saja. Pasalnya, PSSI sendiri banyak menolak permintaan klub yang ingin menggelar laga eksibisi.
Namun, Halim memberi catatan bahwa semua laga menarik itu dipastikan akan tersaji jika Indonesia tidak dikenai sanksi pembekuan oleh FIFA.
“Mudah-mudahan kita tidak disanksi FIFA, pokoknya tiap hari kita nonton bola, sayang kan kalau kita kena sanksi. Semuanya bisa batal,” tukas pria yang akrab disapa Halma itu.


Baca »

Kamis, 31 Januari 2013

10 orang kaya pemilik club seepak bola !!

0 komentar Diposting oleh Unknown at 01.14
Harta sepuluh pemilik klub bola terkaya di dunia melonjak US$36 miliar dibandingkan tahun lalu. Namun, kenaikan kekayaan mereka tidak terkait dengan klub bola. Harta mereka lebih berasal dari kenaikan harga komoditas, serta pulihnya bursa saham di tingkat dunia.

Mereka adalah para taipan yang menguasai bisnis menguntungkan di dunia, mulai dari baja, media dan fashion. Mereka juga banyak berinvestasi di komoditas seperti baja, minyak dan tambang lainnya. Sebut saja misalnya Lakshmi Mittal. Kekayaan miliarder asal India ini meningkat US$9,4 miliar dari tahun lalu menjadi US$28,7 miliar.

Lantas, siapa saja mereka? 
Berikut ini daftar miliarder pemilik klub bola ternama di dunia seperti ditulis Forbes.

1. Lakshmi Mittal 


Kekayaan: US$28,7 miliar
Klub: Queen's Park Rangers

Lakshmi adalah warga Inggris kelahiran India yang mengendalikan ArcelorMittal, produsen baja terbesar dunia dengan penjualan US$65 miliar dalam setahun. Mittal membeli 20 persen saham di Queens Park Rangers (QPR) pada 2007. Prestasi tertinggi klub ini, finalis Piala FA. Pemegang saham utama QPR, lebih dari 60 persen adalah bos Formula One, yakni Bernie Ecclestone.

2. Amancio Ortega 


Harta: US$25 miliar
Klub: Deportivo La Coruna De

Ortega, dikenal sebagai raja fashion sekaligus pendiri raksasa ritel Spanyol, Inditex dikenal sebagai salah satu orang kaya papan atas dunia. Klub bolanya juga berada di peringkat sembilan di La Liga. Dengan peringkat yang masih jauh ketimbang Real Madrid dan Barcelona, manajemen klub menekankan perlunya membangun stadion baru agar bisa kompetitif dengan para pesaing.

3. Paul Allen 


Harta: US$13,5 miliar
Klub: Seattle Sounders

Pendiri Micorsoft, Paul Allen melalui Vulcan Sports & Entertainment bergabung sebagai pemilik Seattle Sounders pada 2007. Klub bola ini juga dimiliki oleh produser film Joe Roth, pengusaha Adrian Hanauer dan Drew Carey. Sounders menyelesaikan musim pertandingan 2009 di Liga Amerika Serikat dengan meraih rekor kemenangan.

4. Roman Abramovich 


Harta: US$11,2 miliar
Klub: Chelsea

Dua tahun lalu, harta Roman Abramovich penguasa komoditas Rusia sempat menurun akibat penurunan harga. Namun, tahun lalu kembali pulih seiring dengan lonjakan harga baja dunia. Namun, kondisi berbeda terjadi pada klub bola miliknya. Chelsea menderita kerugian US$73 juta tahun lalu. Meski The Blues sukses di Liga Primer sejak kedatangan Abramovich, namun keuangan Chelsea kerap mengalami kerugian.

5. Silvio Berlusconi


Harta: US$9 miliar
Klub: AC Milan

Perdana Menteri Italia, sekaligus konglomerat media ini tersengat dalam tuduhan korupsi, skandal seks hingga pernah dijahar dengan patung di kota Milan. Meski begitu, kekayaannya meningkat 20 persen tahun lalu berkah dari investasinya di Mediaset dan Mediolanum. AC Milan merupakan klub bergengsi di Italia, sekaligus dihuni oleh para pemain bintang bola dunia.

6. Francois Pinault
Harta: US$8,7 miliar
Klub: Stade Rennais (Rennes)

Francois Pinault dikenal sebagai pendiri grup PPR yang membangun merek-merek barang mewah. Sebut saja misalnya Gucci dan Balenciaga, dua merek terkenal yang berada di bawah kendali PPR. Dia menggunakan klub olahraga untuk mempromosikan produk olahraga besutan PPR, yakni Puma.

7. John Fredriksen
Harta: US$7,7 miliar
Klub: Valerenga

John Fredriksen, sosok yang begitu dikenal dalam dua sisi, sebagai raja perkapalan dan tanker minyak, sekaligus dikenal sebagai pengusaha yang menghindari pajak. Fredriksen menjadi warga negara Cyprus pada 2006 untuk menghindari pajak dari Norwegia. Fredriksen juga pernah dikabarkan menolak tawaran Roman Abramovich yang berniat membeli rumahnya di London senilai US$200 juta pada 2006.

8. Alisher Usmanov
Harta: US$7,2 miliar
Klub: Arsenal

Usmanov, namanya melambung sebagai pengusaha baja dan telekomunikasi. Selama tiga tahun dia bersaing dengan pengusaha Amerika, E. Stanley Kroenke untuk mengendalikan Arsenal. Namun, Kroenke muncul sebagai pemenang dengan memiliki 29,9 persen saham Arsenal ketimbang Usmanov yang memegang 26,3 persen. Nilai klub Arsenal tahun lalu turun 2 persen menjadi US$1,18 miliar.

9. Philip Anschutz
Harta: US$6 miliar
Klub: Los Angeles Galaxy, Houston Dynamo, Hammarby

Mewarisi perusahaan pengeboran minyak Amerika, Anschutz mengembangkan portofolio investasinya ke bursa saham, real estat, kereta api hingga bisnis hiburan. Dia dikenal sebagai pendiri Major League Soccer (MLS) di Amerika, sekaligus sebagai pemilik beberapa klub bola, seperti LA Galaxy, Chicago Fire, Houston Dynamo, hingga klub bola Swedia Hammaraby.

10. Bernard Ecclestone
Harta: US$4 miliar
Klub: Queen's Park Rangers (QPR)

Ecclestone yang dikenal sebagai Presiden dan CEO Formula One sempat menjadi gunjingan media massa dalam beberapa tahun terakhir terkait dugaan skandal seks dan anti Semitisme. Dia juga berupaya menghindari terjadinya perpecahan di Formula One setelah tim ternama seperti Ferrari mengancam hengkang. Prestasi tertinggi klub ini, finalis Piala FA.
Baca »

Sabtu, 26 Januari 2013

Keunikan yang hanya ada di jepang

0 komentar Diposting oleh Unknown at 19.24
1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara”.


2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).


3. Kalau musim panas, sinetron di TV seringkali nampilin hal-hal yang berbau seram (hantu).


4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.


5. Cara baca tulisan Jepang ada dua :
* sama dengan buku berhuruf Roman alphabet, huruf dibaca dari atas ke bawah.
* yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri, sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).


6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau memperkenalkan diri (jiko-shokai) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi ternyata janggal untuk pendengaran orang Jepang, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”.


7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya nama keluarga anda apa ?, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.


8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.


9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan/paraf sedemikian hingga tidak bisa ditiru / dibaca oleh orang lain.


10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak-memasak.


11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.


12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.


13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai cap (hanko/inkan). Jenis hanko di Jepang:
* jitsu-in, adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, dsb. Jenis ini diregisterkan ke shiyakusho (di patenkan).
* ginko-in, adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. Jenis ini diregisterkan ke bank.
* mitome-in, dipakai untuk keperluan sehari-hari dan tidak diregisterkan.
Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan.


14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak).(道路交通法57条第2項 規則9条 乗車人員制限違反 --> sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.


15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.


16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik.



17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda.


18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ).

sumber disini
Baca »
 
© 2012 SOFTECHNOGEEK | Modifikasi dan Publikasi Kodokoala. All Rights Reserved.